Meme Soeharto Kenapa Kamu Tanya Begitu

Meme Soeharto Kenapa Kamu Tanya Begitu

Kratos mengetahui identitas Zeus selaku ayahnya dari Callisto dan kemalangan yang menimpa keluarga mereka di seri Ghost of Sparta

Awalnya Kratos belum mengarahkan kebenciannya pada Zeus. Dewa yang benar-benar ia musuhi kala itu adalah Ares.

Akan tetapi, Kratos mulai mendapat kebenaran baru dari sang ibu, Callisto yang ternyata dikurung Zeus di kuil milik Poseidon. Ia juga memberitahu nasib Deimos yang ternyata dipenjara di teritori Thanatos hanya karena ia memiliki tanda Marked Warrior.

Namun karena memberitahukan nama Zeus, ibu Kratos malah berubah menjadi monster.

Dengan terpaksa, Kratos membunuh sang ibu dengan tangannya sendiri. Hal itu membuat kemarahan Kratos pada para dewa termasuk Zeus mulai tersulut.

Dalam cerita God of War, ada semacam kutukan di mana anak akan selalu bertarung melawan orang tuanya

Buat yang sudah lama memainkan gamenya pasti mengerti pola konflik God of War mengacu pada perseteruan orang tua dan anak dari konflik Kratos dan Zeus.

Hal itu terlihat jelas dalam hampir semua sekuel utama God of War, termasuk versi mitologi Norse.

Kratos sendiri bukan satu-satunya yang terlibat takdir seperti itu. Beberapa karakter lain God of War pun juga digambarkan seperti terikat takdir untuk melawan orang tua mereka sendiri.

Zeus diceritakan pernah melawan ayahnya sendiri, Cronos dalam perang besar dan mengurungnya bersama para Titan di Tartarus. Baldur juga memendam kebencian besar pada Freya setelah kemampuan merasakan miliknya direnggut sang ibu.

Orkos, tokoh yang membantu Kratos juga diceritakan memilih melawan Ares dan Alecto yang notabene masih orang tuanya sendiri.

Hal ini sempat disinggung Atreus sendiri yang sempat tak menyangka setelah mengetahui bahwa kehidupan para dewa selama ini berkaitan dengan takdir keji tersebut.

Kratos diketahui berhasil membalaskan dendamnya pada Zeus di God of War 3 namun hal itu meninggalkan semacam trauma dalam dirinya

Dendam Kratos atas semua perbuatan Zeus pada hidupnya akhirnya terbalaskan di God of War 3.

Setelah menemukan rahasia kekuatan harapan dalam Kotak Pandora, Kratos berhasil mengalahkan ayahnya tersebut untuk selama-lamanya.

Akan tetapi, hal itu juga meninggalkan trauma pada diri Kratos. Hal itu terlihat pada saat ia dan Atreus melihat ilusi Kratos dan Zeus berkelahi saat terjebak di Helheim.

Oleh karena itu, Kratos selalu mencoba mendidik Atreus dengan baik agar tak mengalami nasib yang sama dengan para pendahulunya.

Itulah pembahasan mengapa Kratos begitu membenci Zeus.

Bagaimana pendapat kalian?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord : https://bit.ly/WargaDuniaku

Tele : https://t.me/WargaDuniak

Baca Juga: Serial Live-Action God of War Diumumkan untuk Prime Video!

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,

- Untuk pertama kalinya sepanjang sejarah, pengeluaran dari sebuah liga pada satu jendela transfer mencapai 1 miliar poundsterling. Liga Primer Inggris adalah pemecah rekor tersebut dengan 1,2 miliar pounds (sekitar 21 triliun rupiah) pada bursa transfer musim panas 2016 lalu.

Bayangkan uang sebanyak itu jika diuangkan secara fisik ke dalam lembaran 100 ribu rupiah, maka bisa dipakai untuk membuat lapangan sepakbola di Stadion Utama Gelora Bung Karno menjadi kolam uang.

Hebatnya lagi, jika pengeluaran dari seluruh kesebelasan dari La Liga Spanyol, Serie A Italia, dan Bundesliga Jerman digabungkan, ternyata masih kalah dengan pengeluaran dari seluruh kesebelasan di Inggris (termasuk Divisi Championship yang ada di peringkat lima soal pengeluaran musim panas ini). Ini artinya, sepakbola Inggris luar biasa menggeliat di bursa transfer kali ini.

Ada andil besar dari mayoritas kesebelasan Liga Primer di sini, di mana 14 kesebelasan berhasil memecahkan rekor transfer di kesebelasan mereka sendiri. Satu tokoh utama pastinya adalah pemain termahal di dunia saat ini yang merupakan nama baru, yaitu Paul Labile Pogba.

"Saya pikir sepakbola sudah gila, pasar (harga pemain) sudah gila," kata Jose Mourinho yang mungkin dengan "gila"-nya membeli Pogba dari Juventus dengan harga 89,3 juta pounds untuk membuatnya menaiki Chevrolet Camaro merah mengkilap ke Carrington, hanya sekadar supaya kita sadar kalau di dalamnya benar-benar Pogba, bukan Bebe.

"Jadi apa yang mahal dan tidak mahal di sepakbola?", tanya Mourinho. Meskipun bingung, kami akan coba bantu menjawabnya.

Liga Primer sangat merepresentasikan 'Brexit' . Maksudnya adalah kesebelasan-kesebelasan Inggris ingin menjalankan bisnis (transfer) dengan kesebelasan luar negeri, tapi sekaligus juga menciptakan pasar mereka sendiri yang terlalu tinggi nilainya.

Arsane Wenger, yang memiliki latar belakang pendidikan ekonomi memberikan pendapat yang spesifik mengenai cara kesebelasan Liga Primer berbisnis.

"Sekarang ini di Eropa ada dua pasar: satu (adalah pasar) untuk kesebelasan Inggris dan satu (pasar) lagi untuk kesebelasan Eropa lainnya," kata Wenger baru-baru ini, seperti dikutip dari

"Ketika pembeli adalah (kesebelasan asal) Inggris, harga bisa berlipat sampai dua, tiga atau kadang 10 kalinya. Jika sebuah kesebelasan Inggris tidak mengincar pemain tersebut, harganya mungkin 5 juta pounds. Jika kesebelasan Inggris tertarik, pemain itu bisa berharga 35, 40 juta, atau 50 juta pounds."

Grafis angka 6 liga dengan pengeluaran terbesar di jendela transfer musim panas 2016

Selama ini kesebelasan Liga Primer mungkin punya daya beli yang tinggi tapi mereka tidak memiliki daya tawar yang tiggi. Semakin ke sini, kecuali ketika Gareth Bale menjadi pemain termahal di dunia, pemain dari Liga Primer sulit untuk pindah ke luar Inggris dengan harga yang tinggi.

Kita bisa melihat dari kasus Joe Hart musim ini. Saat ia tidak terpakai oleh Pep Guardiola, Manchester City sampai rela ia dipinjamkan ke Torino sambil juga tetap membayar (sebagian) gajinya yang tinggi itu.

Begitu juga dengan Bastian Schweinsteiger yang sudah dibandrol murah, 2 juta pounds, tapi tidak kunjung menemukan kesebelasan baru karena tidak ada yang sanggup atau sudi membayar gajinya yang tinggi.

Pada dasarnya, ada beberapa alasan yang membuat Liga Primer bisa menghabiskan lebih dari 1 miliar pounds dalam satu jendela transfer. Alasan pertamanya adalah hasil dari keuntungan hak siar.

Kenaikan sebanyak 70% dari kesepakatan televisi domestiktak terelakkan lagi. Sementara ketika hak siar sudah disebar ke luar negeri, angkanya lebih mencengangkan lagi, yaitu 8,4 miliar pounds untuk tiga tahun ke depan.

Dan Jones, salah satu ahli keuangan di

, berujar bahwa hak siar Liga Primer bukan menjadi satu-satunya faktor. Faktor lainnya adalah pergantian banyak manajer di kesebelasan-kesebelasan papan atas serta berjayanya Leicester City yang membuat persaingan kesebelasan untuk lolos ke Eropa semakin intens.

"Ini seperti badai," kata Jones seperti yang kami kutip dari

"Anda mendapatkan semua faktor (yang mendukung) sekaligus. Jadi saya tidak bisa memprediksi jika jendela transfer tahun depan akan lebih besar daripada tahun ini."

Kesebelasan seperti Real Madrid atau Barcelona pasti sedang khawatir. Bagaimana tidak, kondisi finansial kesebelasan-kesebelasan Liga Primer lambat laun akan mengalahkan kedigdayaan kedua kesebelasan asal Spanyol tersebut dan juga kesebelasan-kesebelasan besar (tajir) Eropa lainnya.

Kita sedang tidak membicarakan kesebelasan atau pemain terbaik dunia. Karena jika topik utamanya adalah pemain terbaik dunia, kita mungkin bisa menemukan mayoritas dari 5 pemain terbaik dunia memang masih bermain di Liga Spanyol.

Namun, jika kita membicarakan hal yang lebih besar, seperti 100 pemain terbaik dunia, seperti kata Jones, "maka jelas sangat berat sebelah ke (Liga) Inggris."

Hal ini ditandakan secara jelas dengan Pogba sebagai pemain termahal dunia yang memilih Manchester United, yang akan menjadi pemicu bagi pemain yang memiliki label "pemain terbaik" lainnya untuk selanjutnya lebih memilih Inggris sebagai tujuan alih-alih Spanyol, Italia, Jerman, atau negara lainnya.

Foto: Action Images via Reuters/Carl Recine

Sepakbola sekarang bukan lagi soal menang atau kalah (atau imbang), tetapi soal bisnis dimana ekonomi, sosial, dan lingkungan juga berperan. Di saat ekonomi Inggris sedang mengalami krisis, rekor demi rekor pemecahan transfer pemain justru semakin marak terjadi tahun ini.

Pembenarannya, kesebelasan-kesebelasan Liga Primer bisa mengeluarkan 1,2 miliar pounds dalam satu jendela transfer adalah dari hasil sponsor, pemasukan siaran televisi yang sangat tinggi, dan banyak faktor lainnya.

Liga Primer menjual hak siar televisi dengan rekor 8,4 miliar pounds untuk tiga tahun ke depan. Tidak heran kita di sini, di Indonesia, agak kesulitan untuk menonton Liga Primer jika tidak berlangganan televisi kabel tertentu yang harganya juga tinggi.

Ini memang merupakan bisnis yang sangat menarik. Bagaimana tidak, karena kesebelasan, pemain, atau penyiar tidak mengalami kerugian sama sekali meskipun harga hak siar menjadi tinggi. Ketika konsumen tidak mampu membayar mahal untuk menonton Liga Primer, biasanya konsumen akan menyalahkan perusahaan televisi kabel mereka, bukan pemegang hak siar (di Indonesia adalah beIN Sports), bukan juga kesebelasan favorit mereka.

Pada tahun 2009, ketika dievaluasi sebagai bisnis normal, Liga Primer diprediksi akan bangkrut dalam dua tahun saja, artinya adalah tahun 2011. Tujuh tahun telah berlalu dan situasi masih belum juga berubah.

"Masih ada banyak ruang (bagi finansial) untuk berkembang. Banyak orang sebelumnya berkata bahwa kondisi pasar ini adalah puncaknya, tapi ternyata terus tumbuh. Jadi saya tidak berpikir kalau Anda bisa berkata bahwa (kondisi finansial) ini sudah mencapai puncaknya," kata Jones.

Jika pertanyaannya kemudian adalah "kenapa?", maka para pakar ekonomi pun belum bisa mendapatkan jawabannya. Kembali mengingatkan tulisan kami pada tahun 2014, sepakbola masih menjadi sebuah UFO (

financial object). Sepakbola benar-benar sebuah "barang" yang ajaib. Dan sepakbola Inggris terlalu populer untuk bangkrut.

Meme Ruhut Sitompul berganti dukungan dari era Soeharto hingga Presiden Joko Widodo viral di media sosial Twitter.

Meme Ruhut itu viral usai diunggah oleh akun Twitter @abdulrachim88, pada 5 Maret 2022.

Awalnya akun tersebut tampak mengomentari cuitan Ruhut saat menyinggung dr Eva Sri Diana.

"Ini dr goblok lagi komentar ha ha ha lucu banget Aku tertawa termehek mehek MERDEKA," tulis akun Twitter @ruhutsitompul, pada 4 Maret 2022.

Lantas akun tersebut membalas cuitan Ruhut dengan mengunggah meme Ruhut berganti-ganti pendukung dengan cuitan menohok.

"Dari jaman ke jaman Jadi Penjilat, Tapi Tidak Juga Jadi Komisaris," tulis akun Abdul Rachim.

Meme tersebut dibentuk menjadi kolase. Tampak Ruhut saat itu memakai baju kuning yang diketahui masih bergabung dengan Partai Golkar.

Kemudian di era SBY, Ruhut sempat bergabung dengan Demokrat, dan ia terlihat memakai baju warna biru dalam foto.

Lalu di zaman Ahok ia terlihat memakai baju kotak-kotak, yang di mana itu adalah baju khas Jokowi-Ahok saat mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Lantas foto terakhir di era Jokowi ia tampak bergabung dengan PDIP dan fotonya tengah memakai baju berwarna merah berlogo banteng.

Mengenai hal itu, banyak warganet yang memberikan komentar beragam di media sosial Twitter.

"Kartunya sdh ketahuan. Jadi cuma dimanfaatkan, tanpa imbalan. Sakitnya tuh disini," komen @Kremata_Channel,

"Jaman berikut nya Luhut sudah ke alam lain, sekarang jadi kutu loncat,tak lama lagi jadi kutu tanah," imbuh @auliaprasetyah1.

"PENJILAT 4 ZAMAN," tandas @OCamaroe.

Dikutip dari Fin.co.id, meme guyonan politisi PDIP Ruhut Sitompul kini menjadi sorotan.

Apalagi unggahan meme tersebut menunjukkan Ruhut dari era Mantan Presiden Soeharto sampai Presiden Jokowi terus mengganti dukungan. (ima/rtc)

Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Salah satu alasan mengapa Kratos di God of War sering membantai para dewa adalah  dendam kesumatnya pada Zeus, pemimpin mitologi Yunani sekaligus ayah kandungnya sendiri.

Nah, kenapa Kratos sampai begitu membenci Zeus? Begini penjelasannya!

Baca Juga: Kenapa Kratos Membunuh Para Dewa? Begini Penjelasannya!

Di God of War 2, Kratos diperdaya oleh Zeus dan berakhir terbunuh, namun ia bisa hidup kembali untuk membalas dendam bersama para Titan

Di God of War 2, ulah Kratos menyerang kota Rhodes ternyata berbuntut pada kemarahan pada dewa, termasuk Zeus sendiri.

Gara-gara itu, dewa petir tersebut turun tangan untuk mengambil sebagian besar kekuatan Kratos dan memindahkannya ke patung raksasa kota tersebut.

Ia juga memperdaya Kratos dengan memberi senjata Blade of Olympus yang hanya bisa dicabut jika penggunanya mengorbankan semua kekuatan dewanya yang tersisa.

Alhasil, Kratos pun kembali melemah seperti manusia biasa. Di sinilah, Zeus ingin memanfaatkan peluang itu untuk menjadikan Kratos sebagai pelayan dewa sepenuhnya.

Namun karena ditolak, Zeus pun memilih membunuh darah dagingnya sendiri. Tepat pada saat itu, Kratos bersumpah akan membuat sang dewa petir membayar perbuatannya.

Dan benar saja, Zeus tak mengetahui kalau para Titan ikut campur dalam peristiwa itu dengan menghidupkan Kratos kembali.